Produk Israel yang Populer di Indonesia
Sejauh ini produk-produk buatan perusahaan Israel memang banyak beredar di tanah air. Produk-produk itu dijual baik di toko ritel hingga toko online. Sebagian bahkan cukup populer di Indonesia.
Pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI), 7 Maret 2016, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan perlunya langkah-langkah konrit untuk mendukung kedaulatan Palestina.
Langkah-langkah konkret itu diantaranya 'penguatan tekanan terhadap Israel, termasuk boikot terhadap produk-produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan'.
Boikot produk Israel kemudian menjadi wacana luas. Namun sampai saat ini tidak ada penjelasan resmi mengenai produk-produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan dan beredar di Indonesia.
Sejumlah media di tanah air saat itu kemudian menyebut produk-produk yang populer di Indonesia dan dianggap ada kaitannya dengan Israel. Meski produk-produk yang disebut itu tidak diproduksi di wilayah pendudukan Israel di Palestina.
Sejauh ini produk-produk buatan perusahaan Israel memang banyak beredar di tanah air. Produk-produk itu dijual baik di toko ritel hingga toko online. Sebagian bahkan cukup populer di Indonesia.
Berikut di antaranya:
1. Keter Plastic Ltd
Langkah-langkah konkret itu diantaranya 'penguatan tekanan terhadap Israel, termasuk boikot terhadap produk-produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan'.
Boikot produk Israel kemudian menjadi wacana luas. Namun sampai saat ini tidak ada penjelasan resmi mengenai produk-produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan dan beredar di Indonesia.
Sejumlah media di tanah air saat itu kemudian menyebut produk-produk yang populer di Indonesia dan dianggap ada kaitannya dengan Israel. Meski produk-produk yang disebut itu tidak diproduksi di wilayah pendudukan Israel di Palestina.
Sejauh ini produk-produk buatan perusahaan Israel memang banyak beredar di tanah air. Produk-produk itu dijual baik di toko ritel hingga toko online. Sebagian bahkan cukup populer di Indonesia.
Berikut di antaranya:
1. Keter Plastic Ltd
Keter Plastic Ltd (atau Keter Group) merupakan perusahaan manufaktur asal Israel yang khusus pada produk-produk rumah tangga berbahan plastik/resin.
Perusahaan ini berdiri pada 1948 dan kini sudah menjadi perusahaan raksasa, dengan 29 pabrik di Israel, Eropa dan Amerika Serikat. Ini merupakan perusahaan keluarga Sagol, dengan keuntungan 1,1 miliar dolar AS, sekitar 90 persen keuntungan disumbang dari penjualan di luar negeri.
Semula perusahaan ini hanya memproduksi sisir plastik, mainan bayi dan anak-anak, dan peralatan rumah tangga. Keter kemudian mengembangkan lini produk ke lemari kabinet, kotak peralatan, perlengkapan luar rumah hingga peralatan pertamanan, yang semuanya terbuat dari resin.
Merek Keter sangat terkenal. Produk ini banyak diperjual belikan baik secara offline maupun online. Barang biasanya diimpor dari Singapura, Jepang, Korea Selatan dan negara lain di Asia.
Ada juga produk menggunakan merek Black & Decker yang masuk Indonesia. Produk bermerek Black & Decker yang terkenal diantaranya kotak peralatan dan peralatan pertukangan seperti bor listrik, peralatan rumah tangga seperti blender atau coffe maker hingga penyedot debu (vacuum cleaner). Merek Black & Decker juga dikeluarkan oleh perusahaan Keter Plastic Ltd asal Israel.
Selain merek Keter dan Black & Decker, Keter Group juga mengeluarkan produk-produk dengan merek lain seperti Outstanding Solution (untuk produk pertamanan), Lipski (untuk produk pipa), Allibert (produk toilet/kamar mandi), Curver (produk alat penyimpanan makanan), Jardin (produk furnitur taman) dan Contico Europe (produk tempat penyimpanan).
Tidak diketahui apakah produk tutup toilet Allibert yang di Indonesia diproduksi Maspion ada hubungannya dengan Allibert merek dari Keter.
Merek lain dari Keter adalah B&Q (Block & Quayle) dan Homebase. B&Q merupakan perusahaan ritel yang menjual produk-produk berbahan plastik dan resin yang diproduksi Keter, selain produk lainnya.
2. ZAG Industries Ltd
Perusahaan ZAG Industries Ltd merupakan perusahaan pembuat produk-produk plastik konsumer yang bermarkas di Tel Aviv, Israel. Perusahaan ini juga memproduksi produk-produk lain yang tidak jauh-jauh dari kebutuhan perlengkapan pertukangan dan rumah tangga.
Pada 1998, 90 persen saham ZAG Industries dibeli The Stanley Works, perusahaan pembuat perkakas terkenal dari Connecticut, Amerika Serikat yang terkenal dengan produk palu. Perusahaan Stanley Works kemudian berubah menjadi Stanley Black & Decker, Inc. Banyak perkakas rumah tangga merek ZAG Industries dan Stanley yang juga diperjualbelikan di toko online di Indonesia.
3. Halilit (mainan anak)
Pada 1998, 90 persen saham ZAG Industries dibeli The Stanley Works, perusahaan pembuat perkakas terkenal dari Connecticut, Amerika Serikat yang terkenal dengan produk palu. Perusahaan Stanley Works kemudian berubah menjadi Stanley Black & Decker, Inc. Banyak perkakas rumah tangga merek ZAG Industries dan Stanley yang juga diperjualbelikan di toko online di Indonesia.
3. Halilit (mainan anak)
Sejumlah mainan anak buatan Israel juga masuk ke pasar Indonesia. Diantaranya mainan merek Halilit.
Semua produk merek Halilit dibuat di Israel dengan standar tinggi, hingga populer ke luar negeri.
Mainan merek Halilit diantaranya peralatan instrumen musik untuk bayi dan anak, seperti mainan drum, tamborin, dan lain-lain. Produk Halilit ditujukan untuk bayi baru lahir hingga anak-anak sekolah.
4. Edushape (mainan)
Semua produk merek Halilit dibuat di Israel dengan standar tinggi, hingga populer ke luar negeri.
Mainan merek Halilit diantaranya peralatan instrumen musik untuk bayi dan anak, seperti mainan drum, tamborin, dan lain-lain. Produk Halilit ditujukan untuk bayi baru lahir hingga anak-anak sekolah.
4. Edushape (mainan)
Permainan building blocks merek Edushape juga cukup terkenal di tanah air. Produk-produk ini merupakan buatan Edushape Ltd, sebuah perusahaan keluarga yang berkantor dan dioperasikan di Rosh Ha'ayin, Israel sejak 1983. Meski merek Edushape berasal dari Israel, produk itu dibuat di negara lain seperti Tiongkok dan lebih banyak dijual ke Eropa, Amerika dan Asia.
5. Interstar (mainan)
Sama seperti Edushape, Interstar merupakan mainan building block atau permainan konstruksi dari Israel. Interstar merupakan merek yang dipakai perusahaan TIP Top Toys untuk produk mainan, dan diproduksi di Israel oleh RAM Quality Products Ltd.
Interstar juga menyasar konsumen bayi hingga anak-anak usia balita.
6. Rummikub (mainan)
Rummikub pernah booming di Jakarta beberapa tahun lalu. Ini merupakan mainan jenis board games, menggunakan 104 kartu yang bertuliskan angka 1-13 dalam empat jenis warna (tiap warna terdapat dua kartu) dengan dua joker. Permainan mirip mahyong ini ditemukan Ephraim Hertzano, seorang Yahudi-Rumania.
Dari permainan pribadi untuk keluarga sendiri, Rummikub kemudian menjadi permainan Israel yang paling banyak diekspor ke luar negeri.
Permainan Rummikub meluas ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Rummikub di Indonesia diimpor dari Tiongkok dan sejumlah negara lain.
7. Tiny Love & Taf Toys (perlengkapan bayi)
Tiny Love merupakan produk perlengkapan bayi terkenal, bahkan jadi favorit banyak keluarga kelas menengah ke atas. Merek Tiny Love menjadi milik perusahaan Shilav Group, yang didirikan dan bermarkas di Tel Aviv-Jaffa, Israel.
Selain Tiny Love, ada juga produk perlengkapan bayi dengan merek Taf Toys. Merek TAF Toys cukup populer untuk merek gendongan bayi, sabuk pengaman bayi pada kursi, kereta bayi (stroller), mainan mobil-mobilan bayi dan lain-lain.
8. Teva Pharmaceutical Industries Ltd & Actavis
Teva Pharmaceutical Industries Ltd merupakan salah satu perusahaan farmasi global terkemuka, yang berkantor pusat di Petah Tikva, Israel. Perusahaan ini memproduksi banyak obat generik---obat yang telah habis masa patennya.
Perusahaan penemu obat paten terkenal dunia Pfizer beberapa tahun lalu mengizinkan Teva memproduksi Viagra versi generik.
Pada Agustus 2016 lalu, perusahaan Teva Pharmaceutical mengakuisisi PT Actavis Generics yang juga memiliki perwakilan di Indonesia. (Dari berbagai sumber)
KBR ID
Perusahaan penemu obat paten terkenal dunia Pfizer beberapa tahun lalu mengizinkan Teva memproduksi Viagra versi generik.
Pada Agustus 2016 lalu, perusahaan Teva Pharmaceutical mengakuisisi PT Actavis Generics yang juga memiliki perwakilan di Indonesia. (Dari berbagai sumber)
KBR ID
Tidak ada komentar